Hidrolik motor dan hidrolik mobil memiliki tipe H dan type X sebagai model dapat, dan seiring perkembangan dunia usaha cucian hidrolik mobil maka para pabrik hidrolik mobil berinovasi untuk produk dan model hidrolik lain nya.
hidrolik tipe h atau x dapat bekerja karena adanya tekanan angin dari mesin kompressor angin. oli yang terdapat di dalam alat hidrolik mobil atau motor hanya berfungsi sebagai media transfer dari tenaga dorong angin menjadi tenaga dorong mekanik, ini cara kerja utama dari mesin hidrolik mobil.
Cara Kerja Hidrolik Mobil dan Motor
Jika valve yang menghubungkan pipa angin utama dibuka maka secara cepat tekanan akan mengalir ke tabung hidrolik. kemudian tekanan angin tadi langsung berinteraksi dengan oil yang terdapat dalam tabung hidrolik mobil, akibat angin dan oli berinteraksi di dalam hidrolik tersebut maka piston dari dalam tabung akan secara berlahan-lahan akan keluar dari tabung hidrolik tersebut yang di tanam di dalam tanah, dan piston akan terdorong ke atas untuk mengangkat beban mobil.
- Sesuaikan tindakan untuk mekukan proses buka tutup pada valve secara berlahan. Sesuaikan ketinggian yang anda inginkan, setelah tercapai ketinggian tutuplah valve.
- Apabila anda ingin melakukan pengereman ketinggian, lakukan penutupan secara cepat. penutupan ( valve 1 ), kemudian bukalah ( valve 2 ) secara cepat lalu tutup kembali
- Bila hidrolik akan diturunkan maka diwajibkan sebelum membuka ( valve 2 ) lakukan pembersihan kotoran terlebih dahulu pada bagian piston dengan air. setelah piston terbebas kotoran bukalah valve 2 maka tekanan angin yang tadinya tersimpan di dalam tabung hidrolik langsung akan keluar dari ( valve 2 ) tadi. walaupun ( valve 2 ) dibuka lebar dan mendadak serta angin keluar dengan keras dan kencang namun hal ini tidak membahayakan, karena kendaraan yang diatasnya akan turun berlahan-lahan.
- Bila ball ( valve 2 ) dibuka dan ditemukan adanya semburan oli dari dalam, maka hal ini tidaklah membahayakan. Oli ini hanyalah oli dari sisa yang tersimpan di dalam pipa instalasi hidrolik mobil. Oli ini nantinya akan habis dengan sendirinya.
- Periksalah volume oli yang terdapat pada tabung Hidrolik Mobil, Jika ternyata volume oli tersebut berkurang, maka lakukan penambahan hingga sesuai ketentuan. Pergunakan oli bekas yang telah anda saring atau anda endapkan.
- Periksalah bagian piston Hidrolik Mobil, Jika permukaan piston kering, maka hal ini adalah normal dan hidrolik dalam kondisi baik. tapi jika dinding piston ini basah oleh oli, maka lakukanlah penggantian seal hidrolik.
- Biasakanlah membersihkan dinding piston sebelum piston tersebut diturunkan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada dinding piston dan seal hidrolik yang diakibatkan oleh pasir atau kotoran lainnya.
Demikian sedikit Artikel kami buat anda yang lagi mencari tentang pembahasan singkat cara kerja dan perawatan hidrolik mobil usaha anda.